I CAN DO MORE, SPIRIT!!!

I CAN DO MORE, SPIRIT!!!

Welcome To My Blog

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan menetapi kesabaran.” (Al-Ashr: 1-3)

Selasa, Maret 30, 2010

20 LANGKAH MEMBANGUN SIKAP MENTAL SEORANG PEMENANG

I.             Belajarlah terus-menerus untuk dapat mengendalikan diri. Pengendalian diri membuat anda hidup berdasarkan keputusan anda sendiri. Orang yang sangat bijak pernah menulis,”Orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota”.
II.           Ketika suasana hati sedang buruk, jangan biarkan diri anda hanyut dalam perasaan negatif. Berusahalah untuk segera memulihkannya dengan tindakan-tindakan yang positif.
III.          Biasakanlah bertanggung jawab pada diri sendiri. Hilangkanlah kebiasaan mencari kambing hitam untuk disalahkan atau mencari-cari alasan untuk membela diri. Semakin besar tanggung jawab pribadi anda, maka akan semakin berkembang karakter anda.
IV.         Hindari kebiasaan mencari penghargaan atau pujian dari orang lain. Sadarilah bahwa harga diri anda tidak dikukur berdasarkan penilaian orang lain tapi seberapa jauh anda menghargai diri sendiri. Hanya orang-orang yang lemah saja yang suka mencari-cari pujian dan haus akan perhargaan.
V.          Berusahalah untuk selalu meningkatkan kualitas hidup. Itu tidak saja dapat memperkaya jiwa anda tapi juga menumbuhsuburkan rasa percaya diri.
VI.         Beranilah memasuki wilayah yang penuh tantangan, jangan berdiam diri ditempat yang nyaman dan aman saja. Ingatlah bahwa karakter anda dibentuk dalam badai, bukan dalam ketenangan.
VII.       Milikilah visi, tujuan yang pasti. Visi yang jelas membuat anda tahu kemana anda harus melangkah. Orang yang tidak punya visi dalam hidupnya bagaikan seorang pelari maraton yang tidak tahu dimana letak garis finish. Ingatlah bahwa ketidakpuasan dan patah semangat seringkali tidak disebabkan oleh ketiadaan materi namun karena ketiadaan visi.
VIII.     Lakukanlah segera apa yang harus anda lakukan. Kebiasaan menunda tidak saja akan mengikis rasa percaya diri dan membuat anda lemah, tapi juga bisa membuat masalah semakin besar.
IX.         Kembangkanlah kebiasaan bertindak. Bila anda sudah memiliki pengetahuan dan kesadaran, maka langkah yang paling penting adalah bertindak. Tindakanlah yang akan membuat pengetahuan dan kesadaran anda mengubah hidup anda.
X.          Berpikirlah besar. Keberhasilan dan kebahagiaan anda banyak ditentukan oleh cara berpikir anda. Bila anda berpikir besar, anda cenderung menarik hal-hal yang besar terjadi dalam hidup anda. Tapi sebaliknya, pikiran yang kecil membuat dunia anda terasa sempit dan tidak menyenangkan.
XI.         Berusahalah untuk terus-menerus  menyelaraskan sikap positif anda dengan perkataan anda. Perkataan anda merupakan alat untuk memperkuat sikap anda, begitupun sebaliknya.
XII.       Berpeganglah pada prinsip yang sudah berlalu biarlah berlalu, dan yang akan terjadi biarlah terjadi. Jangan biarkan masa lalu menganggu dan jangan biarkan masa depan merusak masa kini. Yang penting anda mengisi masa kini dengan hal-hal yang positif.
XIII.     Hadapilah setiap masalah yang datang bukan sebagai ancaman yang akan mengalahkan, tapi sebagai tantangan yang akan membuat anda semakin kuat.
XIV.    Biasakanlah untuk berfokus pada kemungkinan untuk berhasil dari pada mengantisipasi kemungkinan buruk. Meskipun anda mempunyai kemungkinan untuk kalah, namun berjuanglah untuk menang dan berpikirlah sebagai pemenang.
XV.      Anggaplah setiap kegagalan itu sebagai pelajaran, bukan sebagai alasan untuk menyerah. Dengan demikian anda tidak dikalahkan oleh kegagalan, namun dibesarkan oleh kegagalan. Seorang yang bijak pernah menulis,” Tidak ada kegagalan, yang ada Cuma kemunduran-kemunduran kecil.
XVI.    Jangan mudah menyerah menghadapi situasi dan kondisi apapun. Bertahanlah dan cari jalan keluarnya. David Tyler Scoates pernah menulis, “Selamanya terlalu pagi untuk menyerah”.
XVII.   Beranilah untuk mengakuai kesalahan tidak saja kepada tuhan, tapi juga pada diri sendiri dan orang lain. Mengakui kesalahan merupakan tindakan yang membebaskan jiwa anda dari beban yang berat.
XVIII. Berusahalah untuk menjadi seperti termostat yang mempengaruhi lingkungan, dan bukan seperti termometer yang dipengaruhi oleh lingkungan. Bautlah diri anda berarti bagi orang lain. Bukan parasit atau beban bagi orang lain.
XIX.    Beranilah untuk mengakui keunggulan kelebihan atau prestasi orang lain tanpa merasa rendah diri. Biasakanlah melihat sisi-sisi positif orang lain dan pujilah dengan spontan dan tulus. Hindari perasaan iri hati ketika orang lain diperlakukan secara istimewa di hadapan anda.
XX.      Jadilah seorang motivator, pemberi dorongan tidak  saja bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. Hanya pecundang saja yang sukamenghambat orang lain untuk kemajuan dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar